Entri Populer

Kamis, 21 Juni 2012

Renungan Untuk Persahabatan Kita

Rasanya bahagia ketika mempunyai sahabat yang selalu mengerti keadaan disaat gue susah, sedih, senang, dll... Tapi, lain dengan persahabatan gue saat ini... Maaf yaa kalo gue punya banyak salah sama kalian... Dan  gue pengen banget kalo kalian jujur sama gue, jangan ngomong dibelakang. Bilang ke gue kalo gue berubah, biar gue bisa intropeksi diri. Bilang ke gue, kalo cara gue salah, supaya gue berubah jadi orang yang bener dimata kalian... 

" Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. "

Pepatah ini bener2 dahsyat, coba kalo sahabat2 gue jujur sm gue kalo sekarang2 ini gue berubah, pasti kejadian kemaren ga akan pernah ada :(


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU.
Hargai dan peliharalah selalu Persahabatanmu.

Apakah Persahabatan yang sudah hancur bisa dipulihkan? 

Bisa, dengan syarat, masing-masing mau untuk menurunkan ego-nya, dan meminta maaf atas kesalahan yang sudah diperbuat sebelumnya. Dan juga bagi yang merasa tidak berbuat salah jangan langsung menyalahkan pihak lain, namun sebaiknya saling berintrospeksi, merenung, menyadari kesalahan masing-masing, karena sebagai manusia tentu kita tidak sempurna bukan?? :D :D Dan juga diperlukan kesediaan masing-masing pihak untuk kembali mempercayai pihak lain, dan ini harus timbal balik, tidak bisa hanya 1 pihak mempewrcayai pihak lain, sedangkan yang lain tidak. Karena hubungan pertemanan, yang kemudian menjadi persahabatan, berawal dari kepercayaan...
Sobat...
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah.
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila ku lemah.
Kini, tak akan pernah kudapat lagi..
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun.
Kau telah memutuskan Persahabatan itu.
Persahabatan yang suci...
Kini telah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan.
Semuanya penuh dengan kepura-puraan.
Kau jadikan Persahabatan sebagai tempat berlabuh...
Tuk mencari pengalaman kehidupan.
KENAPA KAU LAKUKAN INI?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan.
Sedangkan dirimu tertawa dengan penuh keriangan.
Sobat...
Maafkan diri ini bila diri ini bersalah...
Meski kau telah pergi.
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku...
Karena kau adalah Sahabatku...
Dari dulu dan sampai kapan pun.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar